Sunday, October 9, 2011

I Remember Cover by Rizqya Juwita

http://www.indowebster.com/download/audio/i_remember_rec

I MISS YOU

Cuma mau bilang I MISS YOU RIZQYA!

Sunday, October 2, 2011

Ayo Shalat 5 Waktu!



Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam (Q.S. Al-An'am :162)

Sahabat

Awalnya kita tidak saling mengenal, bahkan kita tidak saling mengetahui. Aku bertanya siapa kalian, kalian pun bertanya siapa aku? Canggung, mungkin reaksi pertama yang setiap orang tunjukkan di saat pertama kali mengenal teman baru. Bagaimana dengan kita? Tertawa, itulah yang pertama kali kita lakukan saat kita akhirnya telah saling mengenal. Dengan jelas aku masih mengingatnya.

Jauh sebelum aku mengenal kalian dan kalian mengenal aku, aku telah terlebih dahulu memiliki teman. Banyaaak sekali teman. Mereka selalu berbagi tawa denganku, mereka pun selalu mencoba membantuku, dan aku pun demikian. Lalu apa yang berbeda dengan kalian? Bahkan sampai saat ini pun mereka masih menjadi temanku. Waktu, mungkin itu jawaban atas pertanyaan itu. Mereka memang masih menjadi temanku, sampai sekarang pun masih. Tapi kedekatan, kehangatan, kebersamaan mereka denganku tidak seperti aku dengan kalian. Sejak pertama kita saling kenal, waktu menjawab bahwa sampai detik ini pun kita masih dekat, kita masih hangat, dan kita selalu bersama.

Dari mereka aku dapat merasakan bahagia, aku dapat tertawa. Tapi dari kalianlah aku dapat belajar, belajar bagaimana menghadapi hidup, bagaimana menjadi dewasa, bagaimana menjadi lebih baik. Dari mereka aku merasa ramai, tapi dari kalianlah aku merasa besar. Karena aku tau, yang kubutuhkan bukan hanya tertawa dalam keramaian, tetapi juga belajar untuk menjadi besar.

Pernah terpikir olehku, bagaimana jika semua keluargaku pergi meninggalkanku? Apakah aku sendiri? Apakah aku hanya sebatang kara, yang berjalan tanpa memiliki arah? Lalu bagaimana aku bertahan hidup tanpa keluarga, hanya seorang diri berkelana? Aku bisa hidup tanpa harta, karena bukan itu yang membuatku bahagia. Aku pun mampu hidup tanpa tahta, karena bukan itu pula yang kubutuhkan. Tapi bagaimana jika aku hidup tanpa kebahagiaan? Kalian, ya aku yakin kalianlah jawaban dari semua pertanyaan itu. Jika semua keluargaku tiada, aku yakin kalian yang akan mengangkatku menjadi saudara. Lalu jika aku sebatang kara yang berkelana, aku pun yakin kalianlah yang pasti kutemukan dalam setiap langkah aku mengembara. Saat aku tidak punya harta, kalianlah yang selalu menjadi perhiasan termewah dalam hidupku. Bagaimana dengan tahta? Aku tidak ingin kalian menjadi tahtaku, atau aku menjadi tahta kalian. Yang kuingin kita selalu setara, tanpa ada yang berkuasa.

Bertahun-tahun sudah sejak kita semua saling mengenal, lama? Tidak bagiku! Mengapa? Karena aku masih ingin semuanya bertahan sampai waktu tiada dapat lagi menghitung berapa lama kita telah saling mengenal. Untuk tetap menjaga tawa, untuk tetap selalu ramai, tetap saling belajar dan berbagi, tetap bersama-sama menjadi sesuatu yang besar.

Apakah aku egois? Apakah aku menutup ruang bagi diri kita masing-masing untuk menemukan teman baru? Ya, tetapi juga tidak jawabku! Tidak, karena aku tak menutup kalian dari orang-orang lain. Tetapi ya, karena aku egois untuk mempertahankan kalian dalam cerita hidupku.

Pilih Mana?

"Sesuatu yang baik akan dihadapi dengan kesulitan (ujian) untuk mendapatkannya, dan sesuatu yang buruk akan dimudahkan jalannya"

Ya, kalimat dari sahabat saya yang paling dekat (Ryo) ini emang singkat. Tapi artinya dalam dan menurut saya begitulah hidup. Untuk mendapatkan sesuatu yang baik kita harus teruji terlebih dulu, supaya kita dapat mempertahankan apa yang kita raih melalui ujian yang kita terima. Sementara, untuk mendapatkan sesuatu yang buruk, jalannya bakal terasa lebih mudah. Karena itu kita dengan mudahnya melepas sesuatu yang tidak baik dalam hidup kita. Contoh yang sering kita dengar, untuk mencari musuh itu mudah tetapi untuk mencari teman itu susah. Permusuhan bukan hal yang baik, dan untuk melepas kita dari orang-orang yang tidak baik buat kita juga bukan hal yang susah. Kita tidak peduli kalau orang itu tidak bertemen dengan kita karena memang dia bukan teman yang kita harapkan (baca : tidak baik). Tetapi untuk mencari teman yang baik itu bukan hal yang mudah, karena kita tidak tau diri mereka sepenuhnya. Dan begitu kita mendapatkan teman yang baik, akan menjadi susah juga buat kita untuk melepas mereka dari kita. Contoh lain, untuk berbuat curang itu gampang, selalu ada jalannya untuk curang. Tapi untuk berlaku jujur itu susah, karena manusia banyak yang membohongi hati mereka sendiri. Bagi mereka yang mendapatkan sesuatu dengan cara yang curang, maka pencapaian itu tidak akan bertahan lama dan pasti hilang. Sementara orang yang mencapai sesuatu dengan cara yang benar, jujur, dan baik, pencapaiannya akan terasa lama dan seperti sebuah kemenangan. Makanya, kalau kita memang sungguh-sungguh ingin mencapai sesuatu yang baik, jangan pernah menyerah terhadap ujian-ujian yang ada saat kita berjuang mendapatkannya.



"Seorang pecundang adalah seseorang yang takut untuk menghadapi sesuatu yang dia tau sulit dan dia tidak bisa, sementara seorang pemenang adalah seseorang yang berani menghadapi dan melewati sesuatu yang sulit dan dia pasti bisa, minimal sebagai pemenang atas dirinya sendiri"

Masih kalimat dari Ryo sahabat dekat saya, yang menjelaskan ke kita semua perbedaan mencolok dari seorang pecundang dan seorang pemenang. Seorang pecundang pasti akan kabur dari masalah yang dia hadapi, takut untuk berjuang dan menghadapi tantangan yang dia rasa dia tidak akan bisa melewatinnya. Artinya seorang pecundang tidak akan mengambil tindakan apa-apa saat dia sedang dihadapi dalam masalah, dia lebih memilih untuk diam dan menunggu semuanya terlupakan. Sayangnya seorang pecundang lupa bahwa sesuatu yang terlupakan belum tentu terselesaikan! Tapi bagi seorang pemenang, dia akan maju menghadapi apa yang ada di depannya, tidak peduli berat, sulit, atau bahkan menderita kekalahan sekalipun. Setidaknya dia telah menang atas dirinya sendiri dan itu lebih baik daripada seseorang memilih untuk kabur. Jadi, kita tinggal pilih kita mau jadi apa, pecundang, atau pemenang?



- Sesungguhnya sesudah kesulitan terdapat kemudahan -

Always Remain (Never Changing)

Night will remain dark
Never gives light
Despite the star studded
And the moon always shines
But all is just refraction
Which didn't change the dark into the light
Night remains dark

Just like night, so did the birds
Will always fly and chirp
Can never ran
Although wounded wings
Birds remain birds
Who know how to fly
Not to run

And so is the ocean
Will always be flooded by water
Will never parched
Although the sun scorch this earth
Sea remains the sea
Loud-voiced through the roar of waves
Never stop flowing

Anything in the world
Will never change something
Will always be what they were
Because fate has been written
To all, on our

Could night give light?
Could birds run?
Is there any ocean without water?

It's like asking without questions
We never know the answer
Like looking for something that doesn't exist
We can not find it
Like loving without be loved
We never know how does it feel
But love remains love
Will keep loving
Although not to be loved

Semu

Terlihat hebat padahal tak berdaya
Terlihat pintar padahal bodoh
Terlihat kuat padahal lemah
Terlihat tertawa padahal menangis
Semu..

Terlihat bisa padahal tak bisa
Terlihat maju padahal mundur
Terlihat baik padahal buruk
Terlihat ceria padahal sedih
Semu..

Terlihat bertahan padahal letih
Terlihat bergerak padahal berhenti
Terlihat mengalir padahal diam
Terlihat lancar padahal tertatih
Semu..

Terlihat mudah padahal sulit
Terlihat banyak padahal sedikit
Terlihat berpencar padahal buntu
Terlihat berhasil padahal gagal
Semu..

Terlihat putih padahal hitam
Terlihat cerah padahal buram
Terlihat terang padahal gelap
Terlihat stabil padahal labil
Semu..

Terlihat santai padahal sibuk
Terlihat tenang padahal gundah
Terlihat asik padahal jenuh
Terlihat harapan padahal hanya angan-angan
Semu..

Terlihat besar padahal kecil
Terlihat tepat padahal meleset
Terlihat benar padahal salah
Terlihat sudah padahal belum
Semu..

Terlihat tepat waktu padahal terlambat
Terlihat memulai padahal mengakhiri
Terlihat datang padahal pergi
Terlihat membalas padahal menyudahi
Semu..

Terlihat lanjut padahal selesai
Terlihat bertarung padahal bersembuyi
Terlihat menghadapi padahal lari
Terlihat menyambut padahal mengusir
Semu..

Terlihat memberi padahal menolak
Terlihat mendekat padahal menjauh
Terlihat menunggu padahal meninggalkan
Terlihat lurus padahal berkelok
Semu..

Begitulah hidup, penuh dengan kesemuan..